Skip to main content

Gunung Krakatau

Krakatau


Jump to navigationJump to search
Krakatau
Krakatoa eruption lithograph.jpg
Titik tertinggi
Ketinggian813 m (2.667 kaki)
Geografi
Krakatau is located in Indonesia
Krakatau
Krakatau
Lokasi di dalam Indonesia
LetakSelat Sunda Indonesia
Geologi
Jenis gunungKaldera vulkanik
Letusan terakhir22 Desember 2018
Krakatau (bahasa InggrisKrakatoa) adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice SpringsAustralia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di IndonesiaGunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmai di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut. Gunung Krakatau yang meletus, getarannya terasa sampai Eropa.

    Perkembangan Gunung Krakatau

    Gunung Krakatau Purba

    Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat gunung yang sangat besar di Selat Sunda yang akhirnya meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba, yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.
    Catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan:
    Krakatoa evolution map-fr.gif
    Pakar geologi Berend George Escher dan beberapa ahli lainnya berpendapat bahwa kejadian alam yang diceritakan berasal dari Gunung Krakatau Purba, yang dalam teks tersebut disebut Gunung Batuwara. Menurut buku Pustaka Raja Parwa tersebut, tinggi Krakatau Purba ini mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, dan lingkaran pantainya mencapai 11 kilometer.
    Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau RakataPulau Panjang dan Pulau Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung jawab atas terjadinya abad kegelapan di muka bumi. Penyakit sampar bubonic terjadi karena temperatur mendingin. Sampar ini secara signifikan mengurangi jumlah penduduk di muka bumi.
    Letusan ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar MayaTikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki. Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun. >>

    Munculnya Gunung Krakatau


    Perkembangan Gunung Krakatau
    Pulau Rakata, yang merupakan satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba kemudian tumbuh sesuai dengan dorongan vulkanik dari dalam perut bumi yang dikenal sebagai Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata) yang terbuat dari batuan basaltik. Kemudian, dua gunung api muncul dari tengah kawah, bernama Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang kemudian menyatu dengan Gunung Rakata yang muncul terlebih dahulu. Persatuan ketiga gunung api inilah yang disebut Gunung Krakatau.
    Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1680 menghasilkan lava andesitik asam. Lalu pada tahun 1880, Gunung Perbuwatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu, tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga 20 Mei 1883. Pada hari itu, setelah 200 tahun tertidur, terjadi ledakan kecil pada Gunung Krakatau. Itulah tanda-tanda awal bakal terjadinya letusan dahsyat di Selat Sunda. Ledakan kecil ini kemudian disusul dengan letusan-letusan kecil yang puncaknya terjadi pada 26-27 Agustus 1883.

    Erupsi 1883

    Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, terjadi ledakan pada gunung tersebut. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
    Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Recordsmencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
    Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri LankaIndiaPakistanAustralia dan Selandia Baru.
    Letusan itu menghancurkan Gunung DananGunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata di mana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Tsunami (gelombang laut) naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
    Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak di Kota Cilegon hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.

    Anak Krakatau


    Anak Krakatau, dua tahun sejak awal terbentuknya. Foto diambil 12 atau 13 Mei 1929, koleksi Tropenmuseum.
    Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki). Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 190 meter (7.500 inci atau 500 kaki) lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
    Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.

    Anak Krakatau, Februari 2008
    Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya. Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.


    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Comments

    Popular posts from this blog

    cara menggunakan serum

    hallo semua, disini aku mau jelasin gimana  aku menjalankan salah satu hobby aku ngerawat diri sendiri lebih tepatnya dibagian wajah... nah sekarang aku mau share cara pake serum wajah yang biasa aku lakuin kalau lagi niat banget pake treatment wajah hehe... aku dapet ilmunya waktu kerja di salah satu brand Internasional yang ada di Bandung.. langsung aja kita bahas. Cara Memakai Serum Wajah yang Tepat dan Benar Jika kamu memperhatikan kesehatan kulit wajah pasti sudah tahu dengan salah satu  skin care  penuh manfaat, yakni serum. Manfaat dari serum diantaranya membantu meremajakan kulit,  melembapkan, menutrisi, meratakan warna kulit, menyamarkan noda, serta menyamarkan garis halus dan keriput. Kulit   memerlukan serum layaknya tubuh membutuhkan vitamin. Untuk itu, jangan remehkan bentuknya yang dikemas dalam botol kecil karena di dalamnya terkandung bahan aktif yang bermanfaat untuk kulit. Agar hasil serum wajah maksimal, kamu perlu mengetahui cara memakai serum

    cara atasi banjir

    Tips menghadapi bencana banjir Jumat, 18 Januari 2013 11:29 Reporter :  Destriyana       Banjir Jakarta. ©2012 Merdeka.com/Arie Basuki Merdeka.com -  "   Jakarta  kebanjiran, di Bogor angin ngamuk. Rumh an kebakaran gar-gar kompor mleduk ." - Benyamin Sueb - BERITA TERKAIT 5 Bahan yang Mampu Redakan Masalah Ketombe Membandel di Kepala Kesuburan Pria Juga Perlu Diperiksa Jika Belum Punya keturunan Setelah Setahun Bisakah Air Menimbulkan Alergi pada Diri Seseorang? Bait-bait lagu sederhana yang dahulu dilantukan oleh  Benyamin Sueb  berhasil menggambarkan  wajah  kota Jakarta yang sering dilanda bencana. Kini, banjir kembali merendam hampir seluruh wilayah ibukota Indonesia tersebut. Bahkan, Bundaran HI yang merupakan ikon kota metropolitan itu, juga berhasil dilumpuhkan banjir. Sebagaimana pepatah mengatakan  sedia payung sebelum hujan,  berikut adalah tips menghadapi bencana banjir dari  nationalgeographic.com. Sebelum banjir - Hindari m

    kulit kusam berjerawat

    Kulit Kusam dan Berjerawat? Mungkin Caramu Membersihkannya Kurang Tepat Punya kulit yang halus, mulus dan sehat tentu jadi idaman setiap perempuan. Untuk mencapainya, sebagian perempuan tak segan merogoh biaya yang tak sedikit lewat berbagai perawatan di salon kecantikan hingga membeli  makeup  yang mahal untuk menutupi kekurangan pada wajah. Namun, dengan segala perjuangan mendapatkan kulit yang sehat itu, nyatanya tak semua menampakkan hasil yang maksimal. Kulit kusam dan jerawat tanpa segan mampir di wajah. Wah, apa yang salah ya? Padahal perawatannya sudah maksimal. Ternyata, penyebab kulit kusam dan berjerawat itu bisa diakibatkan karena cara membersihkan yang kurang tepat. Terdengar sepele, tapi dampaknya besar ya! Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penggunaan produk yang tepat. Memilih  skincare  jangan sembarangan, pastikan gunakan produk yang halal dan aman digunakan untuk kulit. Masih bingung memilih  skincare  yang tepat untuk m